Selasa, 24 Maret 2009

Ganguro


Ganguro



Gyaru atau Gal adalah kelompok remaja yang sadar fashion habis-habisan, selalu gaya, pengunjung tetap salon untuk mencat rambut dan menghitamkan kulit [tanning] hingga sama coklatnya dengan para surfer girl [warna kulitnya bisa sampai mahogany lho!]. dan bermake-up ‘berani mati’. Dengan kulit hitam mereka itu, mereka juga disebut sebagai Ganguro [artinya si wajah hitam].


Semua Ganguro mencat rambur mereka [blonde, atau silvery white dengan sentuhan abu-abu di sana-sini adalah piliha favorit], menambahkan hair extention, dan memberikan perhatian ekstra pada dandanan mata mereka. Eyeshadow warna biru disapukan di sekeliling mata, kadang dengan beads sebagai aksen di ujung mata, eyeliner putih atau hitam untuk mempertegas garis mata dan mascara tebal di atas bulu mata palsu. Lipstick pilihannya adalah warna lavender atau…putih!!! Wuih, ajaib banget kan??


Rok makro mini atau hot pants yang mini banget serta boots setinggi lutut adalah gaya andalan mereka. Dengan gaya seperti ini mereka memang cenderung seperti makhluk dari planet lain. Tapi mereka nggak perduli. Membuat orang melirik dua kali adalah tujuan utamanya.

Konon, gaya ini terinspirasi oleh gaya Namie Amuro, seorang diva musik pop Jepang dan terus berkembang sampai sekarang.


Para Ganguro ini punya komunitas sendiri, tempat gaul sendiri, bahasa slank sendiri, dan sangat suka nongkrong di depan Shibuya 109. mereka menyebut mall yang satu ini sebagai surga belanja mereka. Brand seperti Egoist, Love Boat, Alba Rosa dengan produk fashion yang ketat-mini-seksi adalah beberapa brand kecintaan para Ganguro ini.


Belakangan komunitas cewek sadar fashion ini juga punya komunitas cowok. Keduanya punya majalah sendiri yaitu Egg dan Mens Egg yang isinya kebanyakan tentang make-up, fahion, dan dating-tips.


Buat sebagian Gyaru, menjadi Ganguro bukan berarti soal gaya dandan yang ajaib, it’s about power and attitude. Sebagian yang lain mengikuti hal ini sebagai trend saja karena masa menjadi seorang Gyaru terbatas pada masa remaja saja [artinya nggak lewat dari masa SMU]. Seperti pengakuan salah seorang cewek SMU tahun terakhir yang dengan santai bilang kalau dulunya ia adalah seorang Gyaru yang rajin bolak-balik ke salon untuk tanning. “Sekarang nggak lagi, lagipula untuk winter seperti sekarang, kulit yang glowing dan putih seperti ini lebih gaya,” katanya sambil tersenyum manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar